REPUBLIKA.CO.ID, ANTALYA -- Industri pariwisata halal Turki tumbuh melampaui harapan di tengah pandemi.
Emrullah Ahmet Turhan, sekretaris jenderal Organisasi Pariwisata Internasional Halal, mengatakan bahwa seperti yang mereka perkirakan pada awal pandemi, ada minat yang besar terutama pada hotel butik dan vila-vila.
“Kami sudah mencapai 100 persen tingkat hunian di vila, yang biasanya mencapai 90-95 persen tingkat hunian. Begitu juga bisnis yang melayani kemah dan karavan sudah mencapai kapasitas maksimum,” kata Turhan.
“Kapal pribadi juga banyak diminati. Dalam musim yang bergejolak di banyak sektor, sektor pariwisata halal tidak merugikan investornya,” kata dia.
Dia mencatat bahwa upaya Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki telah membuahkan hasil di sektor ini. Turhan mengatakan dengan promosi yang tepat, tindakan antisipasi terbaik di bandara dan sertifikat pariwisata yang aman diberikan kepada hotel-hotel yang memenuhi standar kesehatan, para pengunjung dapat menikmati liburan mereka dengan perasaan aman.
Wisata halal menargetkan keluarga Muslim yang mengikuti aturan Islam. Fasilitas yang sesuai dengan kategori ini tidak melayani alkohol dan memiliki fasilitas spa dan kolam renang terpisah untuk pria dan wanita.