Ahad 22 Nov 2020 19:40 WIB

Kasus Covid-19 Pakistan Melonjak Tajam

Pelanggaran protokol kesehatan menyebabkan kasus Covid-19 di Pakistan melonjak tajam.

Rep: Lintar Satria/ Red: Reiny Dwinanda
 Warga Pakistan ramai-ramai menghadiri prosesi pemakaman ulama Tehreek Labbaik Ya Rasool Allah (TLYRA), Khadim Hussain Rizvi, Sabtu (21/11).
Foto: EPA
Warga Pakistan ramai-ramai menghadiri prosesi pemakaman ulama Tehreek Labbaik Ya Rasool Allah (TLYRA), Khadim Hussain Rizvi, Sabtu (21/11).

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Jumlah kasus Covid-19 di Pakistan melonjak tajam. Hal itu terjadi setelah ribuan orang melanggar peraturan pembatasan sosial terkait pencegahan penyebaran dan penularan SARS-CoV-2, virus corona tipe baru yang menyebabkan Covid-19.

Ahad (22/11), Pakistan melaporkan 2.665 kasus positif dan 59 kasus kematian terkait virus corona. Sejauh ini, Pakistan telah mengonfirmasi 374.173 kasus Covid-19.

Baca Juga

Sekitar 1.653 orang yang dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis. Pada Sabtu (21/11) kemarin, puluhan ribu orang menghadiri pemakaman ulama di timur Ibu Kota Lahore.

Sementara pada Ahad, sekutu partai oposisi menggelar unjuk rasa di barat laut kota Peshawar. Orang-orang yang menghadiri dua acara itu mengabaikan protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari pertemuan besar.

Peraturan pembatasan sosial diterapkan Pusat Operasi Komando dan Militer Nasional. Lembaga itu didukung militer yang ditunjuk mengendalikan penyebaran virus.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement