REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD - Sedikitnya delapan orang, termasuk lima petugas keamanan, tewas pada Sabtu dalam serangan kelompok teror Daesh/ISIS di Provinsi Saladin utara Irak, menurut sumber militer.
"Serangan kelompok teroris ISIS di dekat Desa Almsahag, Provinsi Saladin telah menyebabkan delapan orang tewas, termasuk lima petugas keamanan." kata Saad Mohammad, seorang perwira di komando operasi provinsi.
Mohammad juga mencatat bahwa Kolonel Ibrahim Ajeil, kepala polisi Almsahag, tewas dalam serangan itu, dan 10 lainnya kritis. Militan Daesh/ISIS meledakkan bom di mobil milik warga sipil dekat Almsahag.
Mereka kemudian melepaskan tembakan ketika pasukan gabungan dari Polisi dan Hashd al-Shabi (Pasukan Mobilisasi Populer) yang didukung Iran tiba di daerah tersebut. Perwira Irak tersebut mengatakan teroris Daesh/ISIS mundur dari desa setelah serangan itu.
Dalam beberapa bulan terakhir, tersangka teroris Daesh/ISIS meningkatkan serangan, terutama di daerah Kirkuk utara, Saladin, dan Provinsi Diyala Timur, yang dikenal sebagai "Segitiga Kematian".
Pada 2017, Irak menyatakan kemenangan atas Daesh/ISIS dengan merebut kembali semua wilayahnya - sekitar sepertiga dari luas negara - yang diserang oleh kelompok teroris tersebut pada 2014.
Tetapi kelompok teroris itu masih mempertahankan sel-sel tidur di banyak wilayah Irak dan secara berkala melancarkan serangan. Tentara Irak terus melakukan operasi yang sering melawan kelompok itu di bagian negara ini.