REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM - Militer Israel pada Ahad (22/11) memulai latihan militer untuk meningkatkan "kesiapan tempur" di Jalur Gaza yang diblokade, ujar mereka dalam sebuah pernyataan di Twitter.
Pasukan Pertahanan Israel mengatakan latihan tersebut adalah bagian dari jadwal 2020, mencakup pasukan reguler dan cadangan serta akan berlanjut hingga Rabu.
Dalam tweet lain, dikatakan "sebagai tanggapan atas roket yang ditembakkan dari Gaza menuju Israel [selatan]" Sabtu malam, angkatan udara Israel menyerang sasaran militer Hamas di kantong Palestina, termasuk dua lokasi pembuatan roket, sebuah kompleks militer, dan "infrastruktur bawah tanah".
Jalur Gaza yang berpenduduk padat berada di bawah blokade Mesir-Israel sejak 2007, ketika Hamas mengambil alih jalur tersebut. Blokade telah merusak kondisi kehidupan di daerah pantai.
Lebih dari 2.160 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, tewas - dan sekitar 11.000 lainnya luka-luka - dalam serangan Israel terbaru terhadap daerah pantai pada 2014.