REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Menteri Kesehatan Yordania Nazir Obeidat mengatakan, vaksin virus corona (Covid-19) akan diberikan kepada warga Yordania secara gratis. Proses pemberian vaksin akan disesuaikan dengan prioritas tertentu.
"Ada rencana nasional terpadu untuk memvaksinasi kelompok yang membutuhkan vaksin virus corona dan memastikan bahwa tidak ada dosis yang hilang," kata Obeidat dalam konferensi pers dilansir dari ammon news pada Selasa (24/11).
Obeidat menyebut memvaksinasi 20 persen warga dengan vaksin Covid-19 yang tidak diwajibkan akan melindungi masyarakat. Walau sudah ada vaksin, jumlah tempat tidur yang dialokasikan untuk pasien Covid-19 terus mengakomodasi kasus-kasus yang memerlukan perawatan di rumah sakit.
"Pekerjaan sedang dilakukan untuk meningkatkan jumlah tempat tidur, mencatat bahwa stabilitas jumlah kasus yang dilaporkan selama minggu lalu adalah indikator yang bagus," ujar Obaidat.
Obaidat telah memperbarui protokol pengobatan, yang mencakup antivirus dan obat lain, sesuai dengan rekomendasi internasional. Obeidat menunjukkan situasi epidemiologi di Yordania masih serius dan membutuhkan kepatuhan terhadap semua tindakan keselamatan dan pencegahan.
"Penting untuk tetap memakai masker dengan cara yang benar dan menjaga jarak sosial," sebut Obaidat.
Sementara itu, Petugas Covid-19 Kementerian Kesehatan, Wael Hayajneh, mengatakan penurunan angka sampel positif hingga kurang dari 20 persen menunjukkan kestabilan kurva epidemiologi. Ia menambahkan ada optimisme bahwa kasus Covid-19 akan menurun.
"Kami harus berkomitmen maksimal selama tahap ini untuk tetap mengontrol kurva pandemi, mematuhi penggunaan masker dan menggunakan berbagai cara pencegahan," ucap Hayajneh.