REPUBLIKA.CO.ID, WILMINGTON -- Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah bergerak cepat untuk mengumpulkan timnya dan membuat pilihan Kabinet sebelum dilantik pada 20 Januari. Biden menyatakan timnya telah dapat mulai berkoordinasi dengan pemerintahan Donald Trump tentang keamanan nasional, pandemi virus corona, dan rencana distribusi vaksin sejak Senin (23/11).
"Kami tidak akan terlalu jauh di belakang kurva seperti yang kami duga di masa lalu. Ada banyak diskusi langsung, dan harus saya katakan, penyuluhannya dilakukan dengan tulus," kata Biden dalam wawancara dengan NBC News.
Para kritikus mengatakan penolakan Trump untuk menerima hasil pemilihan presiden melemahkan kemampuan pemerintahan yang akan datang untuk memerangi pandemi virus corona. Namun, Gedung Putih memberi izin kepada Biden untuk mulai menerima pengarahan intelijen harian presiden. Biden mengatakan tidak mendapatkannya pada awal pekan ini, tetapi mengharapkannya secara teratur.
"Mari kita mulai pekerjaan itu ... untuk menyembuhkan dan mempersatukan Amerika serta dunia," ujar Biden.
Beberapa senator Republik mengindikasikan kesiapan untuk menghalangi pengangkatan kabinet Biden. Anggota Komite Hubungan Luar Negeri, Marco Rubio, menulis di Twitter bahwa kabinet Biden akan menjadi penjaga yang sopan dan tertib untuk kemunduran Amerika.