REPUBLIKA.CO.ID, PRAHA -- Pemerintah Republik Ceko akan mulai menggelar tes gratis antigen Covif-19 untuk warganya mulai 18 Desember 2020. Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan Jan Blatny sebagaimana dikutip dalam sebuah wawancara, Rabu (25/11).
Ceko merupakan salah satu negara yang paling parah terdampak gelombang kedua penularan Covid-19 di Eropa. Otoritas kesehatan di Ceko berencana melonggarkan aturan pembatasan, yang telah berlaku selama beberapa minggu dan membantu pemerintah mengendalikan penyebaran penyakit itu.
Perdana Menteri Ceko Andrej Babis pada Selasa (24/11) mengatakan ia akan menggelar tes Covid-19 yang akan diikuti sukarela oleh warganya menjelang perayaan Hari Natal. Tes Covid-19 antigen dapat memberikan hasil yang lebih cepat daripada tes usap PCR, tetapi hasilnya kurang akurat.
Negara-negara lain di Eropa juga menggunakan tes antigen Covid-19 untuk pemeriksaan massal. "Idenya sangat sederhana: tiga minggu pertama pada Desember, saat kita semua akan pergi berbelanja, beberapa dari kita kemungkinan akan tertular .... yang hasilnya akan terlihat sekitar Hari Natal," kata Blatny saat diwawancarai SeznamZpravy.cz, media lokal di Ceko.
Kasus Covid-19 di Ceko naik cepat sejak September 2020, meskipun dalam beberapa hari terakhir tingkat penularan mulai melambat. Ceko saat ini dihuni kurang lebih 10,7 juta jiwa.
Pemerintah pada awal minggu ini menurunkan status siaga Covid-19 di Ceko, dari level lima --yang paling tinggi-- ke level empat. Artinya, restoran, beberapa sekolah, dan sebagian besar pertokoan akan tetap tutup. Namun, ada kemungkinan tempat-tempat itu akan kembali buka secepatnya minggu depan jika kasus positif Covid-19 terus menurun.
Blatny mengatakan pemerintah pada Ahad (29/11) akan menggelar rapat kabinet untuk menentukan langkah selanjutnya.
Jumlah pasien positif di Ceko per Selasa (24/11) mencapai 502.534 orang. Otoritas setempat melaporkan 5.854 kasus baru, lebih sedikit dari kasus harian tertinggi yang pernah dicatat pemerintah saat pergantian bulan Oktober ke November.
Jumlah korban jiwa akbat Covid-19 bertambah dua kali lipat pada November jadi 7.499 jiwa, tepatnya saat kasus positif di Ceko mulai naik.