REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Tidak ada negara di Eropa yang menjadi korban terorisme lebih berat daripada Turki, menurut Indeks Terorisme Global 2020.
Laporan tahunan yang dikeluarkan pada Rabu oleh Vision of Humanity, sebuah inisiatif dari Institute for Economics and Peace yang berbasis di Brussels, menunjukkan bahwa dari 58 kasus kematian akibat aksi terorisme di Eropa pada 2019, 40 di antaranya terjadi di Turki.
“Turki tetap menjadi negara yang paling terkena dampak, meski skornya meningkat berdasarkan pengurangan signifikan dalam kematian dan serangan dari 2015 hingga 2019,” kata laporan tersebut.
Serangan terhadap pemerintah dan polisi menurun lebih dari 60 persen selama setahun terakhir di Turki, meski serangan terhadap warga sipil bertambah delapan persen. Setelah Turki, negara lain yang paling terkena dampak terorisme di Eropa adalah Inggris, Prancis, Yunani, Jerman, Belgia, dan Italia.
Sementara 10 negara yang paling terkena dampak terorisme di seluruh dunia adalah Afghanistan, Irak, Nigeria, Suriah, Somalia, Yaman, Pakistan, India, Republik Demokratik Kongo, dan Filipina.
Turki berada di peringkat ke-18 dalam peringkat dunia, yang mana AS di nomor 29 dan Inggris di nomor 30.