Kamis 26 Nov 2020 16:52 WIB

Topan Nivar Hantam India Menewaskan Lima Orang

Topan Nivar hantam pantai selatan India dengan kecepatan angin 130 kilometer per jam

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Topan Nivar menghantam pantai selatan India dengan kecepatan angin 130 kilometer per jam. Ilustrasi.
Foto: AP
Topan Nivar menghantam pantai selatan India dengan kecepatan angin 130 kilometer per jam. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI - Topan Nivar menghantam pantai selatan India dengan kecepatan angin 130 kilometer per jam, Kamis (26/11) pagi waktu setempat. Topan menewaskan sekurangnya lima orang serta menumbangkan beberapa pohon dan kabel listrik.

Seperti dilansir laman Channel News Asia, Topan Nivar awalnya menghantam pantai dekat kota Pondicherry yang terletak di dekat negara bagian selatan Tamil Nadu. Menurut seorang saksi mata Reuters, hujan deras dari badai itu menyebabkan banjir di beberapa jalan di kota Chennai, kota terbesar di Tamil Nadu yang merupakan rumah bagi banyak produsen mobil besar.

Baca Juga

Times of India melaporkan, badai menyebabkan lima kematian di dan di sekitar Chennai akibat pohon tumbang, tenggelam, dan tersengat listrik. Pekerja pemerintahan lokal menginformasikan melalui Twitter bahwa pihaknya telah melakukan tindakan untuk menghilangkan pohon tumbang dan kabel listrik.

Penduduk di Velachery, pinggiran kota dengan dataran lebih rendah di Chennai, mengatakan dampak badai telah dikurangi dengan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah menjelang badai, dibandingkan dengan ratusan kematian selama banjir pada 2015.

"Situasinya sangat buruk di sini selama banjir tahun 2015. Tahun ini, karena tindakan pencegahan yang diambil, situasinya tidak seburuk itu," kata S. Sakthivel, seorang penjaga toko di Velachery.

Lebih dari seratus mobil diparkir di tepi jembatan di Velachery untuk menjaga mereka tetap di atas air banjir. Sementara hujan diperkirakan akan turun di Tamil Nadu. Curah hujan tinggi diperkirakan terjadi di wilayah Rayalaseema di negara bagian tetangga Andhra Pradesh pada Kamis.

Jalanan di sekitar kuil Lord Venkateshwara, salah satu yang terkaya di dunia, di Tirumala, Andhra Pradesh juga dilaporkan banjir. Para pejabat bekerja untuk mengeringkan air.

Menteri negara pada Rabu mengatakan puluhan ribu orang dievakuasi dari daerah dataran rendah Tamil Nadu menjelang badai itu menerjang. Departemen Meteorologi mengatakan intensitas Nivar turun menjadi 85 hingga 95 kilometer per jam dan diperkirakan akan semakin melemah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement