REPUBLIKA.CO.ID, VILNIUS -- Lembaga kesehatan Lithuania pada Kamis (26/11) menemukan kasus pertama cerpelai terinfeksi virus corona tipe baru (SARS-CoV-2). Ada 22 cerpelai yang mati di peternakan Lithuania tengah terbukti positif Covid-19.
Tes di peternakan berisi 60 ribu cerpelai itu dimulai setelah sejumlah cerpelai mati secara tak terduga. Kini, peternak mencurigai bahwa cerpelai tertular virus dari pekerja yang terinfeksi, menurut direktur lembaga terkait kepada media setempat.
"Saat ini peternakan tersebut diisolasi, akan tetapi kami hanya diperintahkan untuk memusnahkan 40 cerpelai yang melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi," kata juru bicara lembaga terkait.
Sementara itu, sisa ternak cerpelai diawasi secara ketat. Keputusan akan diambil berdasarkan perkembangan situasi sekarang.
Juru bicara tersebut mengatakan, Lithuania memiliki 1,6 juta cerpelai yang tersebar di 86 peternakan. Sementara itu, Denmark pekan lalu mengatakan, jenis virus corona baru yang bermutasi dari peternakan cerpelai di negara tersebut "kemungkinan besar" lenyap.
Seluruh ternak cerpelai di Denmark telah dimusnahkan sebab wabah Covid-19 di kalangan hewan dan temuan jenis virus yang bermutasi dikatakan otoritas menunjukkan penurunan sensitivitas terhadap antibodi. Virus yang bermutasi itu menimbulkan kekhawatiran dapat membahayakan vaksin.
Kawanan cerpelai Lithuania jauh lebih kecil dibandingkan dengan yang di Denmark, yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Prancis dan Polandia juga menemukan kasus pertama Covid-19 pada cerpelai mereka selama sepekan terakhir.