REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL-- Pengamat Korea Utara (Korut) Harry Kazianis mengatakan, China memberikan vaksin Covid-19 yang masih dalam proses eksperimen pada pemimpin Korut Kim Jong-un dan keluarganya. Peneliti Center for the National Interest itu mengutip dua sumber intelijen Jepang yang tak diidentifikasi.
Kazianis mengatakan Kim dan sejumlah pejabat tinggi Korut sudah divaksin. Ia menambahkan belum diketahui perusahaan apa yang memasok vaksin tersebut dan apakah vaksin itu sudah terbukti aman atau belum.
"Kim Jong-un dan sejumlah pejabat tinggi bersama keluarga Kim dan jaringan pemimpin sudah divaksin virus Corona dalam dua hingga tiga pekan terakhir dengan kandidat vaksin pemerintah China," tulis Kazianis dalam artikelnya di situs 19FortyFive, Selasa (1/12).
Ia mengutip ilmuwan medis AS Peter J. Hotez. Setidaknya ada tiga perusahaan China yang tengah mengembangkan vaksin virus Covid-19. Di antaranya Sinovac Biotech Ltd, CanSinoBio dan Sinophram Group.
Sinophram mengatakan kandidat vaksinnya sudah digunakan sekitar 1 juta orang di China. Walaupun tidak satu pun dari perusahaan itu yang telah mempublikasikan uji klinis Tahap 3 vaksin Covid-19 mereka.
Korut tidak mengkonfirmasi kasus infeksi virus Corona. Namun Badan Intelijen Korea Selatan (NIS) mengatakan tidak bisa menganggap wabah tidak terjadi di Korut. Pasalnya negaranya itu banyak melakukan perdagangan dan pertukaran antarorang dengan China sebelum menutup perbatasan pada akhir Januari lalu.
Pada bulan lalu Microsoft mengatakan dua kelompok peretas Korut mencoba membobol jaringan pengembangan vaksin di sejumlah negara. Mereka tidak menyebutkan nama perusahaan yang diretas.
Salah satu sumber mengatakan salah satunya perusahaan obat asal Inggris AstraZeneca. Pekan lalu NIS mengatakan mereka menghentikan upaya Korut untuk meretas produsen vaksin Covid-19 Korsel.