REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sekutu dekat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Senator Lindsey Graham berpandangan Trump harus menghadiri pelantikan Joe Biden. Karena itu 'bagus bagi negara'.
Menurut senator dari Partai Republik itu, ia sudah berbicara dengan Trump pada akhir pekan ini. Graham mendukung langkah mantan bintang acara televisi itu untuk menggugat hasil pemilu 3 November lalu.
"Dia akan memperjuangkan setiap suara dan mendorong sistem menjadi lebih baik lagi dan saya bilang 'maju terus'," kata Graham, Senin (30/11).
Namun Graham mengatakan bila sistem pemilihan presiden AS, Electoral College sudah resmi mengonfirmasi kemenangan Biden pada 14 Desember mendatang, maka Trump harus menghadiri pelantikan presiden yang baru. "Saya pikir itu bagus untuk negeri, bagus untuknya, kami akan tahu pada bulan Desember, saya harap Biden akan mendatanginya," kata Graham.
Tim transisi Biden mengatakan presiden terpilih itu menghabiskan Senin sorenya dengan menerima ucapan selamat dari pemimpin-pemimpin negara asing. Satu hari setelah kakinya terkilir saat bermain-main dengan salah satu anjingnya.
Biden berbicara dengan Presiden Argentina Alberto Fernandez, Presiden Kosta Rika Carlos Alvarado, Presiden Kenya Uhuru Kenyatta dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. Pandemi Covid-19 menjadi agenda utama dalam pembicaraan-pembicaraan tersebut.
Tim transisi Biden mengatakan, isu kawasan di negara-negara tersebut dan perubahaan iklim juga masuk pembahasan. Pada Senin kemarin Biden juga menerima Pengarahan Harian Presiden AS untuk pertama kalinya. Pengarahan Harian adalah rangkuman data intelijen rahasia yang diberikan ke presiden terpilih sebelum dilantik.