REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Kementerian Pertahanan Nasional Turki mengatakan Angkatan Bersenjata Turki akan mendukung tentara Azerbaijan membersihkan ranjau di wilayah yang dibebaskan dari pendudukan Armenia.
Dalam sebuah pernyataan pada Senin, kementerian mengumumkan bahwa angkatan bersenjata juga akan memberikan pelatihan militer untuk tentara Azerbaijan.
"Tim pembuangan persenjataan peledak Turki akan mendukung tentara Azerbaijan dan pasukannya dengan membersihkan ranjau dan alat peledak rakitan di daerah-daerah yang dibebaskan dari pendudukan Armenia," kata pernyataan itu.
Hubungan antara dua negara bekas Uni Soviet itu tegang sejak 1991, ketika pasukan Armenia menduduki wilayah Nagorno-Karabakh, yang juga dikenal sebagai Upper Karabakh, dan tujuh wilayah berdekatan lainnya.
Bentrokan pun pecah pada 27 September, setelah pasukan Armenia melancarkan serangan ke warga sipil dan tentara Azerbaijan dan melanggar sejumlah kesepakatan gencatan senjata. Selama 44 hari bentrokan, Azerbaijan berhasil membebaskan sejumlah kota dan hampir 300 permukiman dan desa dari pendudukan Armenia.
Pada 10 November, Azerbaijan dan Armenia sepakat menandatangani kesepakatan yang diperantarai Rusia untuk mengakhiri konflik dan menemukan resolusi yang komprehensif. Gencatan senjata itu dipandang sebagai kemenangan Azerbaijan dan kekalahan bagi Armenia yang harus menarik pasukannya dari wilayah pendudukan.