REPUBLIKA.CO.ID, VATICAN CITY -- Paus Fransiskus pada Rabu (2/12) mengutuk pembunuhan sejumlah petani dan penduduk desa di timur laut Nigeria yang diduga kuat dilakukan oleh kelompok garis keras Boko Haram Paus Fransiskus berbicara tentang serangan pada Sabtu (28/11) lalu selama audiensi umum mingguannya, yang digelas secara virtual dari perpustakaannya di Vatikan karena pandemi virus corona.
"Saya ingin menyampaikan doa saya untuk Nigeria, yang sayangnya sekali lagi telah berlumuran darah oleh pembantaian teroristik," kata Paus.
Sekitar 30 pria dipenggal dalam serangan itu, yang dimulai pada Sabtu pagi di desa Zabarmari. PBB memperkirakan sedikitnya 110 orang tewas di seluruh wilayah pemerintah daerah Jere di Negara Bagian Borno.
"Semoga Tuhan menyambut mereka dalam kedamaian-Nya dan menghibur keluarga mereka, dan semoga Dia mengubah hati orang-orang yang melakukan kengerian seperti itu, yang sangat menyinggung nama-Nya," ujar Fransiskus.
Tidak ada yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Pembantaian semacam itu pernah dilakukan di masa lalu oleh Boko Haram atau Negara Islam Provinsi Afrika Barat yang keduanya aktif di daerah itu, di mana militan Islam telah menewaskan sedikitnya 30 ribu orang.