Rabu 02 Dec 2020 19:59 WIB

Paus Kecam Pembantaian Petani di Nigeria

Sedikitnya 110 orang tewas dalam pembantaian di Nigeria.

 Orang-orang menghadiri pemakaman mereka yang dibunuh oleh tersangka militan Boko Haram di Zaabarmar, Nigeria, Minggu, 29 November 2020. Para pejabat Nigeria mengatakan tersangka anggota kelompok militan Islam Boko Haram telah membunuh sedikitnya 40 petani padi dan nelayan saat mereka memanen. tanaman di Negara Bagian Borno utara. Serangan itu dilakukan Sabtu di sawah di Garin Kwashebe, sebuah komunitas Borno yang terkenal dengan pertanian padi.
Foto: AP/Jossy Ola
Orang-orang menghadiri pemakaman mereka yang dibunuh oleh tersangka militan Boko Haram di Zaabarmar, Nigeria, Minggu, 29 November 2020. Para pejabat Nigeria mengatakan tersangka anggota kelompok militan Islam Boko Haram telah membunuh sedikitnya 40 petani padi dan nelayan saat mereka memanen. tanaman di Negara Bagian Borno utara. Serangan itu dilakukan Sabtu di sawah di Garin Kwashebe, sebuah komunitas Borno yang terkenal dengan pertanian padi.

REPUBLIKA.CO.ID, VATICAN CITY -- Paus Fransiskus pada Rabu (2/12) mengutuk pembunuhan sejumlah petani dan penduduk desa di timur laut Nigeria yang diduga kuat dilakukan oleh kelompok garis keras Boko Haram Paus Fransiskus berbicara tentang serangan pada Sabtu (28/11) lalu selama audiensi umum mingguannya, yang digelas secara virtual dari perpustakaannya di Vatikan karena pandemi virus corona.

"Saya ingin menyampaikan doa saya untuk Nigeria, yang sayangnya sekali lagi telah berlumuran darah oleh pembantaian teroristik," kata Paus.

Sekitar 30 pria dipenggal dalam serangan itu, yang dimulai pada Sabtu pagi di desa Zabarmari. PBB memperkirakan sedikitnya 110 orang tewas di seluruh wilayah pemerintah daerah Jere di Negara Bagian Borno.

"Semoga Tuhan menyambut mereka dalam kedamaian-Nya dan menghibur keluarga mereka, dan semoga Dia mengubah hati orang-orang yang melakukan kengerian seperti itu, yang sangat menyinggung nama-Nya," ujar Fransiskus.

Tidak ada yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Pembantaian semacam itu pernah dilakukan di masa lalu oleh Boko Haram atau Negara Islam Provinsi Afrika Barat yang keduanya aktif di daerah itu, di mana militan Islam telah menewaskan sedikitnya 30 ribu orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement