REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China turut memperingati International Day of Solidarity with the Palestinian People. Beijing menegaskan komitmen untuk membantu menyelesaikan konflik Israel-Palestina melalui mekanisme solusi dua negara.
"Presiden Xi Jinping mengirim pesan ucapan selamat ke pertemuan yang diadakan oleh PBB pada tanggal 1 Desember untuk memperingati International Day of Solidarity with the Palestinian People," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Hua Chunying pada Rabu (2/12) dikutip laman resmi Kemlu China.
Hua mengungkapkan China yakin isu Palestina merupakan akar masalah di Timur Tengah. Menangani dan menuntaskan isu tersebut dapat membawa perdamaian dan stabilitas regional serta keadilan internasional.
"Palestina dan Israel yang hidup berdampingan dalam damai bukan hanya impian rakyat Palestina dan Israel dari generasi ke generasi, tetapi juga harapan yang kuat dari rakyat di kawasan serta komunitas internasional," ujar Hua.
Dia mengatakan komunitas internasional harus mengikuti arah yang benar dari solusi dua negara. Upaya dan proses perdamaian harus dipromosikan sesuai dengan resolusi PBB yang relevan serta konsensus internasional lainnya.
"Menjunjung keadilan internasional, China mendukung alasan yang adil bagi rakyat Palestina untuk memulihkan hak-hak nasional mereka yang sah dan mendukung upaya yang kondusif bagi penyelesaian damai masalah Palestina," ucapnya.
Hua mengungkapkan sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, China bersedia bekerja dengan komunitas internasional untuk merealisasikan solusi komprehensif, adil, dan langgeng untuk masalah Palestina. Dengan demikian, hal itu diharapkan dapat turut membawa perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.
"Pada tahap saat ini, komunitas internasional juga harus lebih memperhatikan tantangan berat yang ditimbulkan oleh Covid-19 ke Palestina dan membantu rakyat Palestina melawan pandemi. China akan terus memberikan bantuan anti-epidemi ke Palestina," kata Hua.
International Day of Solidarity with the Palestinian People diperingati setiap 29 November. Peringatan telah berlangsung sejak 1977. Tanggal 29 November dipilih untuk menandai hari ketika Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi yang membagi Palestina menjadi negara Arab dan Zionis pada 1947.