REPUBLIKA.CO.ID, OVIEDO - Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengungkapkan strategi kecerdasan buatan nasional pada Rabu. Sekitar EUR600 juta (USD720 juta) akan diinvestasikan ke sektor itu mulai tahun depan hingga 2023.
"Dalam beberapa tahun ke depan, kecerdasan buatan akan berkembang pesat dan mengubah aspek kehidupan kita. Ini adalah sektor baru yang akan membawa Spanyol ke arah yang lebih baik," kata Sanchez.
Dia berharap dengan investasi ini akan menjadikan Spanyol sebagai pemimpin global dalam teknologi. Sanchez meyakini bahwa kecerdasan buatan pada akhirnya akan mendorong terbukanya lapangan kerja, bukan sebaliknya.
"Spanyol di masa mendatang akan membutuhkan lebih banyak tenaga kesehatan dan psikolog. Spanyol di masa depan akan membutuhkan lebih banyak ilmuwan dan ilmuwan," kata dia lagi.
Tujuan utama lainnya dari rencana tersebut adalah untuk mendorong penggunaan bahasa Spanyol dalam teknologi kecerdasan buatan. Hampir sebagian dari investasi publik itu akan digunakan untuk penelitian ilmiah dan pengembangan teknologi.
Pekan ini, teknologi kecerdasan buatan membuat salah satu terobosan terbesar dalam sejarahnya. DeepMind, laboratorium penelitian milik Alphabet, perusahaan induk Google, berhasil memecahkan masalah pelipatan protein.
Misteri ini telah mengusik para ahli biologi selama beberapa dekade, dan memecahkannya dapat mempercepat studi lain yang tak terhitung jumlahnya di bidang kedokteran, pertanian, dan konservasi.