REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Seorang akademisi mengungkapkan bahwa Organisasi Kesehatan Publik Nasional (EODY) Yunani, merilis data Covid-19 yang "tidak akurat".
“Mereka tidak mencatat otang-orang yang tidak mampu membayar perawatan dan tidak mau mengikuti tes," beber Athina Linou, seorang guru besar di University of Athens, kepada Kontra News.
Menurut Linou, tidak ada transparansi dalam data yang dirilis EODY.
“Data yang digunakan otoritas kesehatan untuk mengeluarkan rekomendasi harus lengkap dan objektif," imbuh dia.
Sejauh ini, ada dua sistem pendataan terkait Covid-19 di negara itu dan sistem pendataan EODY tidak mencerminkan situasi yang sebenarnya di rumah sakit.
Sementara itu, Sotiria Papageorgakopoulou, kepala Kantor Kejaksaan Athena, telah memerintahkan penyelidikan awal atas klaim tersebut.
Sejauh ini, total kasus Covid-19 di Yunani mencapai 109.655, dengan penambahan 2.186 kasus baru pada Rabu.