REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Kementerian Pertahanan Nasional Turki hari Kamis mengatakan Angkatan Bersenjata Turki memberikan sejumlah pelatihan peluncur roket kepada Angkatan Bersenjata Libya.
"Sebagai bagian dari 'Pelatihan Militer, Kerja Sama dan Perjanjian Konsultasi', Pelatihan Peluncur Roket Ganda diberikan kepada Angkatan Bersenjata Libya," kata kementerian melalui Twitter.
Pada 27 November 2019, Ankara dan Tripoli menandatangani dua nota kesepahaman: satu tentang kerja sama militer dan yang satu lagi tentang perbatasan laut negara-negara di Mediterania Timur.
Libya telah menghadapi gejolak akibat perang sipil sejak kematian penguasa Muammar Khaddafi pada 2011.
Di bawah perjanjian yang dipimpin PBB, pemerintah baru Libya didirikan pada 2015, tetapi upaya untuk penyelesaian politik jangka panjang gagal karena serangan militer oleh pasukan panglima perang Khalifa Haftar.
PBB mengakui pemerintah Libya yang dipimpin oleh Perdana Menteri Fayez al-Sarraj sebagai otoritas sah negara itu.