Sabtu 05 Dec 2020 12:04 WIB

Ilmuwan Nuklir Iran Dibunuh, Rouhani Kontak Presiden Erdogan

Rouhani melakukan komunikasi dengan Erdogan terkait Fakhrizadeh

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Presiden Hassan Rouhani melakukan kontak dengan  Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan terkait pembunuhan ilmuwan nuklir Iran
Foto: AP/Office of the Iranian Presidency
Presiden Hassan Rouhani melakukan kontak dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan terkait pembunuhan ilmuwan nuklir Iran

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengatakan pembunuhan baru-baru ini terhadap seorang ilmuwan nuklir senior Iran merupkan kejahatan berat, dan tidak manusiawi yang bertujuan untuk mengekang langkah bangsa menuju kemajuan ilmiah.

Kepala Organisasi Inovasi dan Penelitian Pertahanan Kementerian Pertahanan Iran, Mohsen Fakhrizadeh, menjadi sasaran serangan teroris multi-cabang oleh sejumlah penyerang di kota Absard, Provinsi Teheran, Kabupaten Damavand pada 27 November. 

Baca Juga

Rouhani pun turut membahas masalah ini dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. "Tanpa diragukan lagi, insiden teroris ini adalah tanda kegagalan musuh bebuyutan bangsa Iran untuk menghalangi gerakan ilmiah dan penelitian yang diluncurkan para ilmuwan kami," kata Presiden Iran dalam panggilan telepon dengan mitranya pada Kamis (3/12), dilansir dari laman Abna24, Jumat (4/12).   

Pada Rabu (2/12) pemerintah Iran menyatakan, Kementerian Intelijen telah mengidentifikasi individu yang terlibat dalam pembunuhan Fakhrizadeh. Kepala eksekutif Iran mencatat, pembunuhan ilmuwan ini merupakan kejahatan berat dan tindakan tidak manusiawi.

Rouhani juga menyoroti perlunya lebih banyak konvergensi dan kolaborasi antara Iran dan Turki, terutama dalam hal-hal yang menjadi perhatian internasional. "Iran dan Turki dapat mengurangi perpecahan di dunia Muslim melalui konsultasi dan kerja sama serta dapat mengundang Umat Islam untuk bersatu," kata dia. 

Di samping itu, Erdogan menyampaikan bela sungkawa dengan pemerintah dan bangsa Iran atas pembunuhan Fakhrizadeh. Kemudian juga menyatakan belasungkawa kepada keluarganya, sambil mengutuk keras tindakan terorisme ini. "Tidak ada keraguan bahwa serangan teroris ini telah menargetkan perdamaian dan ketenangan di wilayah kami," kata Erdogan.

Erdogan berharap pelaku dibalik pembunuhan ini akan diidentifikasi sesegera mungkin dan diadili. "Saya berharap plot yang dibuat oleh lingkaran hitam yang ingin menabur ketidakstabilan di wilayah kami akan digagalkan," kata Erdogan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement