Senin 07 Dec 2020 12:24 WIB

Dispar Yogyakarta Tetap Promosikan Pariwisata Secara Virtual

Dispar juga membuat video yang menampilkan 17 kampung wisata yang ada di Yogyakarta.

Wakil Walikota Yogyakarta sekaligus Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengikuti simulasi kunjungan ke Taman Pintar. Yogyakarta, Kamis (25/6). Destinasi wisata Taman Pintar mengadakan simulasi pembukaan untuk kunjungan wisata di era pandemi Covid19. Menggunakan protokol kesehatan Covid19, seperti wajib masker, cuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Wakil Walikota Yogyakarta sekaligus Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengikuti simulasi kunjungan ke Taman Pintar. Yogyakarta, Kamis (25/6). Destinasi wisata Taman Pintar mengadakan simulasi pembukaan untuk kunjungan wisata di era pandemi Covid19. Menggunakan protokol kesehatan Covid19, seperti wajib masker, cuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Berbagai upaya untuk tetap menggencarkan promosi pariwisata di tengah pandemi Covid-19 terus dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, salah satunya dalam bentuk virtual tour 360 yang bisa diakses melalui kanal youtube Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta.

“Video virtual tour 360 seperti ini baru pertama kali kami buat. Harapannya, bisa menjadi promosi pariwisata sekaligus mengobati rasa kangen atau rindu bagi wisatawan yang sudah lama tidak berkunjung ke Yogyakarta,” kata Kepala Bidang Pengembangan dan Pemasaran Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yurnelis Piliang.

Dengan mengakses video tur virtual tersebut, lanjut dia, wisatawan bisa mengetahui gambaran terkini kondisi Yogyakarta khususnya fasilitas pendukung pariwisata seperti bandara, stasiun kereta api, akomodasi hotel, dan homestay.

Selain itu juga disajikan video yang menampilkan sejumlah destinasi wisata dan kuliner khas Yogyakarta, termasuk penerapan protokol kesehatan yang wajib diikuti wisatawan saat berkunjung.

Video tur virtual 360 tersebut memungkinkan wisatawan yang mengakses kanal youtube Dinas Pariwisata melihat suasana di destinasi wisata secara menyeluruh. Cukup dengan menggerakkan gawai ke atas-bawah kanan-kiri atau menggeser layar, maka wisatawan bisa melihat secara utuh suasana di sebuah destinasi wisata atau fasilitas pendukung pariwisata.

“Pada dasarnya video ini dibuat untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dan lama tinggal di masa yang akan datang, terutama saat situasi sudah benar-benar normal dan pandemi bisa dikendalikan,” katanya.

Selain membuat video tur virtual 360, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta juga sudah membuat video yang menampilkan 17 kampung wisata yang ada di kota tersebut.

“Setiap video berisi potensi wisata di tiap kampung yang sangat unik, baik dari sisi heritage, kuliner, atraksi budaya dan objek wisata,” katanya.

Selain melalui media daring, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta juga tetap menggelar berbagai kegiatan promosi lainnya, salah satunya dialog perjalanan wisata atau table top yang dilakukan di Semarang pekan lalu.

Dalam kegiatan tersebut Dinas Pariwisata berupaya mempertemukan pengusaha jasa pariwisata di Semarang dan Yogyakarta sehingga nantinya mampu meningkatkan kunjungan wisatawan di Yogyakarta.

Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret memberikan dampak pada sektor pariwisata dan diperkirakan hingga akhir 2020 total kunjungan wisatawan ke Yogyakarta tercatat 1,1 wisatawan atau turun sekitar 70 persen dari target.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement