Senin 07 Dec 2020 18:24 WIB

Sinovac Disuntik Dana Besar Usai Kirim Vaksin ke Indonesia

Vaksin Covid-19 Sinovac telah dikirim ke Indonesia sebanyak 1,2 juta dosis

Red: Nur Aini
Vaksin untuk COVID-19 ditampilkan selama kunjungan ke pabrik vaksin SinoVac di Beijing, Kamis (24/9). SinoVac, salah satu perusahaan farmasi China yang memproduksi kandidat vaksin COVID-19. Perusahaan farmasi terkemuka tersebut mengatakan vaksinnya akan siap pada awal 2021 untuk distribusi di seluruh dunia termasuk AS AP Photo / Ng Han GuanGaleri Foto
Foto: AP Photo / Ng Han Guan
Vaksin untuk COVID-19 ditampilkan selama kunjungan ke pabrik vaksin SinoVac di Beijing, Kamis (24/9). SinoVac, salah satu perusahaan farmasi China yang memproduksi kandidat vaksin COVID-19. Perusahaan farmasi terkemuka tersebut mengatakan vaksinnya akan siap pada awal 2021 untuk distribusi di seluruh dunia termasuk AS AP Photo / Ng Han GuanGaleri Foto

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sino Biopharmaceutical selaku induk perusahaan langsung mencairkan dana senilai 500 juta dolar AS (sekitar Rp 7,06 triliun) kepada anak perusahaanSinovac Life Science Co, Senin (7/12), segera setelah vaksin yang diproduksi Sinovac Biotech Ltd tiba di Indonesia pada Ahad (6/12).

Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan vaksin lebih lanjut dalam menghadapi Covid-19, yaitu memproduksi hingga 300 juta dosis dan menyelesaikan pembangunan fasilitas produksi keduanya pada akhir tahun ini. Dengan selesainya pembangunan pabrik kedua,Sinovac bisa menghasilkan 600 juta dosis per tahun, kata pihak Sinovac Life Science seperti dikutip Global Times, Senin (7/12).

Baca Juga

Uji klinis vaksin Sinovac tahap ketiga telah mendapatkan persetujuan dari otoritas di Indonesia, Turki, Brasil, dan Cile. Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac telah tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Ahad (6/12) malam.

Vaksin tersebut selanjutnya akan diproses oleh Bio Farma, BUMN di Indonesia yang memproduksi vaksin. Pemerintah Indonesia sedang menantikan 1,8 juta dosis vaksin lagi, yang diperkirakan baru tiba pada awal Januari 2021.

Di China, uji klinis vaksin tahap pertama dan tahap kedua telah menunjukkan hasil yang memuaskan pada 90 persen relawan dari kalangan dewasa dan orang tua. Sinovac dan Sinopharm saat ini sedang menunggu persetujuan pemasaran dari otoritas di China.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement