Jumat 11 Dec 2020 19:44 WIB

Moderna Uji Coba Vaksin pada Anak dan Remaja

Moderna berharap memperoleh data menjelang tahun ajaran 2021

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Produk Vaksin Covid-19 Phzer dan Moderna dari Amerika Serikat
Foto: VOA
Produk Vaksin Covid-19 Phzer dan Moderna dari Amerika Serikat

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS) Moderna Inc telah melakukan uji vaksin Covid-19 yang dikembangkannya pada anak-anak dan remaja dengan rentang usia 12 hingga kurang dari 18 tahun. Mereka berharap memperoleh data menjelang tahun ajaran 2021.

“Tujuan kami adalah menghasilkan data pada musim semi 2021 yang akan mendukung penggunaan mRNA-1273 (nama vaksin yang dikembangkan Moderna) pada remaja sebelum tahun ajaran 2021,” kata Chief Executive Officer Moderna Stephane Bancel dalam sebuah pernyataan pada Kamis (10/12).

Baca Juga

Sebanyak tiga ribu orang akan terlibat dalam proses uji coba. Moderna bakal menilai keamanan dan efektivitas dua dosis mRNA-1273. Dosis kedua diberikan 28 hari setelah penyuntikan pertama.

Moderna telah mengajukan permohonan izin penggunaan darurat di AS dan Uni Eropa. Hal itu dilakukan setelah hasil uji klinis tahap akhir menunjukkan bahwa vaksin mereka 94,1 persen efektif pada orang dewasa tanpa masalah keamanan serius.

Selain Moderna, Pfizer-Biontech pun tengah berupaya mendapatkan izin penggunaan darurat di AS. Hasil uji klinis tahap akhir menunjukkan vaksin yang dikembangkan kedua perusahaan tersebut 95 persen efektif menangkal Covid-19 dan tidak memiliki masalah keamanan besar.

Panel penasihat luar untuk Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dijadwalkan melakukan pertemuan pada Kamis. Mereka hendak membahas apakah akan merekomendasikan penggunaan vaksin Pfizer untuk warga berusia 16 tahun ke atas.

Panel penasihat FDA akan melakukan pertemuan serupa pada 17 Desember untuk membahas vaksin Moderna. Saat ini, AS merupakan negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia. Menurut data John Hopkins University, AS telah melaporkan lebih dari 15,6 juta kasus Covid-19 dengan korban meninggal melampaui 292 ribu  jiwa. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement