REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan melaporkan 950 kasus Covid-19 baru pada Jumat tengah malam. Ini adalah jumlah harian tertinggi sejak puncak kasus yang dilaporkan pada 29 Februari sebanyak 909.
Demikian dilaporkan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada Sabtu (12/12). Dari kasus baru, 928 ditularkan secara lokal dan 22 diimpor, sehingga total menjadi 41.736 infeksi, dengan 578 kematian.
Lebih dari 70 persen kasus yang ditularkan di dalam negeri berasal dari Seoul dan daerah sekitarnya. Terlepas dari aturan jarak sosial yang lebih ketat yang mulai berlaku pada Selasa, termasuk jam malam yang belum pernah terjadi sebelumnya di restoran dan sebagian besar bisnis lainnya, Korea Selatan menghadapi gelombang ketiga wabah virus Corona.
Kasus baru secara konsisten terjadi sekitar 600 kasus selama seminggu terakhir. Lonjakan tersebut telah menjadi pukulan bagi sistem pemberantasan pandemi kebanggaan Korea Selatan yang berhasil menggunakan pelacakan invasif, pengujian, dan karantina untuk menghindari penguncian. Korsel sebelumnya berhasil menjaga infeksi di bawah 50 per hari selama sebagian besar musim panas.
Perdana Menteri Chung Sye-kyun mengatakan pada Jumat bahwa dia akan mengirim sekitar 800 petugas militer, polisi dan pemerintah di setiap distrik di wilayah Seoul yang lebih besar untuk membantu melacak pasien potensial.