REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menolak rencana vaksinasi Covid-19 lebih awal untuk staf Gedung Putih. Pernyataan Trump dirilis setelah sejumlah laporan menyebutkan bahwa pejabat senior pemerintah AS akan diprioritaskan untuk menerima vaksin.
"Staf Gedung Putih harus menerima vaksin agak lambat dalam program ini, kecuali memang secara khusus butuh. Saya telah meminta agar penyesuaian ini dibuat," kata Trump lewat Twitter.
"Saya tidak dijadwalkan untuk divaksin, tetapi saya berharap bisa mendapatkannya pada waktu yang tepat. Terima kasih!" kata dia lagi.
Pada Jumat, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengizinkan vaksin virus Pfizer / BioNTech untuk penggunaan darurat.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Johns Hopkins University, jumlah kematian akibat Covid-19 di negara itu telah melampaui 300 ribu jiwa.