REPUBLIKA.CO.ID, ALJIR - Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune pada Minggu mengumumkan bahwa dia telah pulih dari Covid-19 dan memerintahkan persiapan undang-undang pemilu baru agar siap dalam 15 hari.
"Syukurlah saya kembali diberikan kesehatan. Semoga Allah menyembuhkan mereka yang sakit dan memberikan belas kasihan kepada orang-orang yang meninggal dan memberikan penghiburan bagi keluarga mereka," kata Tebboune via Twitter.
Tebboune, 75, sedang menjalani perawatan di rumah sakit di Jerman dan akan pulang ke negaranya dalam dua atau tiga pekan mendatang. Meskipun kepulangannya ke Aljazair belum diputuskan kapan, tetapi dia mengatakan bahwa dia mengikuti perkembangan situasi di negaranya setiap waktu.
Presiden menambahkan bahwa dia mengatakan kepada para asistennya untuk mempersiapkan undang-undang pemilu baru dalam waktu 15 hari "untuk memulai fase pasca-konstitusi", karena dia sebelumnya berjanji untuk mengadakan pemilihan parlemen dan lokal lebih awal segera setelah amandemen konstitusi diratifikasi selama referendum pada awal November.
Masa jabatan parlemen dan dewan daerah berakhir pada 2022, karena mereka terpilih pada 2017 untuk masa jabatan lima tahun.
"Aljazair kuat dan lebih kuat dari apa yang dipikirkan orang-orang. Apa yang sedang terjadi sekarang adalah apa yang sudah kita duga sebelumnya, tetapi Aljazair tidak goyah," tegas presiden merespons keputusan Maroko yang menormalisasi hubungannya dengan Israel.
Tebboune mengambil alih kekuasaan pada 19 Desember 2019 setelah pendahulunya Abdelaziz Bouteflika mengundurkan diri pada 2 April di tahun yang sama, di bawah tekanan dari protes rakyat terhadap pemerintahannya.
*Mohammed Ragawi turut berkontribusi dalam laporan ini