REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Selandia Baru mengumumkan bahwa kabinet negara tersebut telah setuju untuk membuka perbatasan dengan Australia awal tahun depan.
"Sidang Kabinet, yang diketuai oleh Perdana Menteri Jacinda Ardern, pada prinsipnya telah menyepakati gelembung perjalanan dengan Australia awal tahun depan," lapor Radio Selandia Baru.
"Gelembung perjalanan dengan Australia dimulai kira-kira pada kuartal pertama 2021. Sejauh ini tidak ada perubahan signifikan dalam situasi di kedua negara," kata Adern seperti dilansir radio itu.
Namun, Ardern mengatakan rencana yang jelas perlu dibuat jika ternyata ditemukan klaster. Sementara itu, Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt menyambut baik pengumuman tersebut.
Pada Oktober, Australia membuka perbatasannya dan mengizinkan perjalanan bebas karantina dari Selandia Baru menyusul pelonggaran pembatasan.
Saat ini, semua negara bagian telah membuka perbatasan dan perjalanan bebas karantina bagi warga Selandia Baru, kecuali Australia Barat yang masih memerlukan karantina 14 hari pada saat kedatangan.
Australia melaporkan 28.037 kasus Covid-19, termasuk 908 kematian, sejauh ini. Sementara itu, Selandia Baru mencatat 2.096 kasus dan 25 kematian.
* Ditulis oleh Islamuddin Sajid