Selasa 15 Dec 2020 09:32 WIB

PBB Tunjuk Utusan Baru untuk Libya dan Timur Tengah

Dua utusan baru PBB bertugas untuk menengahi konflik di Libya dan Timur Tengah

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Sekjen PBB Antonio Guterres
Foto: AP Photo/Mary Altaffer
Sekjen PBB Antonio Guterres

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menunjuk utusan baru untuk menengahi konflik di Libya dan Timur Tengah. Pengukuhan terhadap kedua utusan itu menunggu persetujuan Dewan Keamanan PBB pada Selasa (15/12).

Guterres mengajukan utusan khusus PBB untuk perdamaian Timur Tengah Nickolay Mladenov untuk menjadi perwakilan PBB di Libya. Dia menggantikan Ghassan Salame yang mengundurkan diri pada Maret lalu.

Baca Juga

Posisi Mladenov sebagai utusan khusus PBB untuk perdamaian Timur Tengah bakal digantikan Tor Wennesland. Dia adalah diplomat veteran asal Norwegia. Saat ini Wennesland menjabat sebagai utusan khusus Norwegia untuk perdamaian Timur Tengah.

Dewan Keamanan PBB dijadwalkan melakukan pertemuan untuk membahas penunjukan kedua diplomat itu pada Selasa malam. Jika tidak ada keberatan, Mladenov dan Wennesland dapat segera menjalankan tugas barunya.

Mladenov telah menjadi utusan PBB untuk perdamaian Timur Tengah sejak 2015. Di Libya, dia ditugaskan menengahi konflik antara Government of National Accord (GNA) yang diakui secara internasional dan Libyan National Army (LNA) pimpinan Jenderal Khalifa Haftar. Sejak Muammar Qaddafi digulingkan pada 2011, Libya terjerembab dalam konflik sipil.

Sementara di Timur Tengah, tugas utama Wennesland adalah mengupayakan solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina. Saat ini, Israel telah membuka hubungan diplomatik dengan beberapa negara Muslim antara lain Bahrain, Uni Emirat Arab, Sudan, dan Maroko. Baru-baru ini Tel Aviv pun mengumumkan pembukaan relasi dengan Bhutan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement