REPUBLIKA.CO.ID, HATAY - Pasukan penjaga perbatasan Turki pada Senin menahan seorang tersangka teroris asal Prancis yang mencoba menyeberang ke negara tersebut dari perbatasan Suriah.
Tersangka yang dicari dengan red notice dan diidentifikasi dengan inisial C.G., mencoba memasuki provinsi Hatay selatan negara itu dengan nama palsu, kata Kementerian Pertahanan Nasional Turki dalam sebuah pernyataan.
Red notice adalah notifikasi Interpol untuk mencari buronan kejahatan, atas permintaan yang menjadi negara anggota.
Tersangka teroris terlibat dalam kelompok Suriah Firqat al-Ghuraba, yang merekrut warga Prancis lainnya, tambah otoritas Turki. Firqat al-Ghuraba, yang berbasis di daerah yang dikuasai wilayah oposisi di Idlib, barat laut Suriah, dikabarkan memiliki banyak pejuang dari Eropa.
Tersangka dibawa ke polisi di Reyhanli, Hatay, kata kementerian itu. Pengadilan Turki kemudian memerintahkan penahanan tersangka dalam tahanan.
Pada November, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa sepanjang tahun ini Turki telah mendeportasi hampir 9.000 teroris asing.