REPUBLIKA.CO.ID, BAKU - Seorang warga sipil Azerbaijan tewas akibat ledakan ranjau yang ditanam oleh pasukan Armenia di wilayah Karabakh, ungkap otoritas Azerbaijan pada Senin.
Dalam insiden ledakan yang terjadi di desa Sahbulaq di provinsi Agdam, seorang warga sipil lainnya juga terluka bersama seorang tentara, kata Kepala Kejaksaan Azerbaijan.
Provinsi tersebut baru-baru ini dibebaskan oleh tentara Azerbaijan dari hampir tiga dekade pendudukan Armenia. Pasukan Armenia memasang ranjau darat saat menarik diri dari wilayah pendudukannya itu.
Otoritas Azerbaijan juga meminta masyarakat untuk tidak sembarang masuk ke wilayah pembebasan tanpa izin. Lima orang Azerbaijan sebelumnya tewas karena ranjau darat yang dipasang oleh pasukan Armenia di wilayah itu.
Hubungan antara bekas republik Soviet Azerbaijan dan Armenia tegang sejak 1991 ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, juga dikenal sebagai Karabakh Atas, sebuah wilayah yang diakui sebagai bagian dari Azerbaijan, dan tujuh wilayah yang berdekatan.
Bentrokan baru meletus pada 27 September dan berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Rusia enam minggu kemudian. Baku membebaskan beberapa kota strategis, dan hampir 300 permukiman dan desa dari pendudukan Armenia selama ini.
Sebelumnya, sekitar 20 persen wilayah Azerbaijan telah diduduki secara ilegal selama hampir tiga dekade.