REPUBLIKA.CO.ID, MASSACHUSETTS -- Vaksin Covid-19 Moderna Inc tampaknya segera ditetapkan dalam otorisasi peraturan minggu ini setelah staf Administrasi Makanan dan Obat-obatan (FDA) AS mendukungnya sebagai aman dan efektif dalam dokumen yang dirilis Selasa, (14/12). Moderna adalah vaksin kedua yang dipertimbangkan FDA.
Dilansir Reuters, Selasa (16/12), keputusan FDA tentang apakah akan mengeluarkan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin Moderna, akan dibuat setelah panel penasihat dari luar bertemu pada hari Kamis (17/12) besok. FDA biasanya mengikuti saran panel, tetapi tidak diharuskan melakukannya.
Moderna adalah vaksin kedua yang dipertimbangkan FDA, menyusul vaksin dari Pfizer Inc dan BioNTech Jerman, yang disahkan minggu lalu. Rumah sakit di AS mulai memberikan suntikan Pfizer pada hari Senin (13/12).
Staf FDA mengatakan dalam dokumen yang disiapkan untuk pertemuan itu bahwa resimen dua dosis vaksin Moderna sangat efektif dalam mencegah kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan tidak menimbulkan masalah keamanan khusus pada orang dewasa di atas usia 18 tahun.
Moderna merilis data dalam dokumen yang mendukung pernyataan sebelumnya bahwa vaksin tersebut dapat mencegah beberapa infeksi Covid-19 tanpa gejala. Dikatakan, 38 peserta uji coba dalam kelompok plasebo uji coba dinyatakan positif Covid-19 tanpa menunjukkan gejala pada saat dosis kedua mereka hampir tiga kali lipat jumlah pada kelompok vaksin uji coba.
Baik Moderna dan Pfizer merancang uji coba tahap akhir mereka untuk menunjukkan bahwa vaksin mereka mampu mencegah bentuk Covid-19 yang lebih signifikan, dengan harapan suntikan tersebut dapat mencegah rawat inap dan kematian.
Tetapi mencegah infeksi tanpa gejala juga penting dan dapat mengurangi kemungkinan orang yang divaksinasi menginfeksi orang yang tidak divaksinasi, yang selanjutnya membendung penyebaran penyakit.