REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT CITY -- Emir Kuwait Sheikh Nawaf Al-Ahmad Al-Sabah menyerukan penyusunan program reformasi yang komprehensif untuk mengatasi masalah negara dan memajukan pembangunan berkelanjutan.
Dalam sidang perdana Majelis Nasional (parlemen) yang baru dibentuk, Sheikh Nawaf mengatakan keberhasilan program reformasi membutuhkan kerja sama antara parlemen dan pemerintah, serta penerapan hukum dan dialog yang tegas untuk menghindari perpecahan.
"Negara kita menghadapi masalah serius dan tantangan besar yang menuntut penyusunan program reformasi yang komprehensif," kata Al-Sabah.
Pemilihan Majelis Nasional baru-baru ini menghasilkan parlemen yang ke-31 anggotanya semua laki-laki, karena tidak ada kandidat perempuan yang berhasil mencapai suara mayoritas.
Syekh Nawaf mulai menjabat pada September menggantikan mendiang saudaranya, Syekh Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah.
*Ahmed Asmar turut melaporkan dari Ankara