REPUBLIKA.CO.ID, WILMINGTON -- Pejabat transisi pada Rabu (16/12) menyatakan presiden terpilih Joe Biden akan mendapatkan vaksin Covid-19 secepatnya pada pekan depan. Sedangkan Gedung Putih mengatakan Wakil Presiden Mike Pence akan mendapatkan vaksin pada Jumat (18/12).
Kedua pria tersebut akan menerima suntikan di depan umum dalam upaya meningkatkan kepercayaan akan keamanan vaksin yang akan tersedia secara luas untuk umum tahun depan. "Saya tidak ingin menjadi yang terdepan, tetapi saya ingin memastikan bahwa kami menunjukkan kepada orang-orang Amerika bahwa tindakan itu aman untuk dilakukan," kata Biden dalam sebuah acara pada Rabu pagi.
Biden termasuk kategori berisiko tinggi terkena virus corona karena usianya telah mencapai 78 tahun. Meski dua sosok penting AS itu akan mendapatkan vaksin segera, kondisi serupa tidak terjadi pada Presiden Donald Trump.
Sekretaris Pers Gedung Putih Kayleigh McEnany mengatakan sehari sebelumnya, Trump akan mendapatkan vaksin segera setelah tim medisnya menentukan yang terbaik. Presiden dirawat di rumah sakit setelah dinyatakan positif Covid-19 musim gugur ini.
Dosis awal vaksin yang tersedia di AS pekan ini telah didistribusikan untuk dokter, perawat, dan pekerja medis garis depan lainnya, bersama dengan penghuni dan staf panti jompo dan beberapa pejabat pemerintah AS. Namun dalam gelombang pertama ini, terdapat laporan seorang petugas kesehatan di Alaska mengalami reaksi alergi yang parah setelah menerima vaksin.