REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Vaksin Covid-19 India yang didukung pemerintah terlihat aman dan merangsang respons imun selama uji klinis tahap awal berlangsung. Informasi itu disampaikan Bharat Biotech, perusahaan yang terlibat dalam riset tersebut, pada Rabu (16/12).
Bharat Biotech, perusahaan swasta yang mengembangkan vaksin Covaxin dengan Dewan Riset Medis (ICMR) kelolaan pemerintah, mengatakan bahwa Covaxin menunjukkan grafik keamanan yang bisa diterima dan respons imun yang tinggi.
"Tidak ada peristiwa buruk (tingkat 3-4) yang dilaporkan."
Uji klinis Tahap II dan III sedang berlangsung. Pada awal Desember, perusahaan berupaya meminta izin regulator obat India untuk penggunaan darurat vaksin Covid-19 buatannya guna membantu mewujudkan rencana peluncuran Covaxin pada kuartal kedua 2021.
India melaporkan infeksi Covid-19 tertinggi kedua di dunia, setelah Amerika Serikat. India akan mengerahkan mesin pemilihan untuk mendistribusikan 600 juta dosis vaksin Covid-19 kepada masyarakat yang paling rentan dalam enam hingga delapan bulan ke depan.