REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China berencana untuk memvaksin 50 juta orang dalam kelompok prioritas tinggi terhadap virus corona. Langkah besar itu segera dilakukan sebelum dimulainya puncak musim perjalanan Tahun Baru Imlek awal tahun depan.
Laporan South China Morning Post pada Jumat (18/12), menyatakan, Beijing berencana untuk mendistribusikan 100 juta dosis vaksin yang dibuat oleh perusahaan China Sinopharm dan Sinovac Biotech Ltd. Pemerintah telah memberikan status penggunaan darurat kepada dua kandidat vaksin dari kedua perusahaan itu. Sedangkan, vaksin dari CanSino Biologics Inc telah diperbolehkan untuk penggunaan militer.
Para pejabat China telah diminta untuk menyelesaikan 50 juta dosis pertama pada 15 Januari dan yang kedua pada 5 Februari. Inokulasi massal untuk kelompok dengan prioritas tinggi bertujuan untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit selama liburan tahunan selama seminggu.
Kelompok prioritas tinggi termasuk petugas kesehatan, petugas polisi, pemadam kebakaran, petugas bea cukai, petugas kargo, pekerja transportasi, dan logistik. Provinsi Sichuan di China dapat mulai memvaksinasi orang tua dan orang-orang dengan kondisi yang mendasarinya pada awal bulan depan, setelah menyelesaikan suntikan untuk kelompok prioritas.