Ahad 20 Dec 2020 17:40 WIB

Orang Alergi Parah Vaksin Covid-19 tak Dapatkan Dosis Kedua

Lima orang terpantau mengalami alergi parah vaksin Covid-19.

Vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sedang menyelidiki sekitar lima reaksi alergi yang terjadi setelah partisipan diberikan vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech di AS pekan ini.
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sedang menyelidiki sekitar lima reaksi alergi yang terjadi setelah partisipan diberikan vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech di AS pekan ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada Sabtu (19/12) mengatakan, sedang memantau laporan reaksi alergi vaksin Covid-19. CDC pun membuat rekomendasi tentang bagaimana orang dengan riwayat alergi terkait vaksinasi Covid-19.

Siapa pun yang mengalami reaksi parah terhadap vaksin Covid-19 tidak boleh menerima dosis kedua, kata CDC. Berdasarkan definisi CDC, mereka yang parah harus mengonsumsi obat efineprin atau mendapat perawatan di rumah sakit.

Baca Juga

Mereka yang mengalami reaksi alergi parah terhadap kandungan vaksin Covid-19 harus menghindari formula vaksin yang mengandung bahan tersebut, menurut CDC. Dua vaksin telah disetujui di Amerika Serikat berdasarkan otorisasi penggunaan darurat.

Individu dengan riwayat reaksi alergi parah terhadap vaksin harus melakukan konsultasi dengan dokter mereka mengenai vaksin Covid-19. CDC menyebutkan, orang dengan alergi parah terhadap makanan, hewan peliharaan, lateks, atau kondisi lingkungan, serta orang dengan alergi obat oral atau riwayat keluarga dengan reaksi alergi parah masih bisa divaksinasi.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sedang menyelidiki sekitar lima reaksi alergi yang terjadi setelah partisipan diberikan vaksin Covid-19 buatan Pfizer dan BioNTech di AS pekan ini. Pada Jumat FDA mengatakan, vaksin Covid-19 buatan Moderna, yang mengantongi izin penggunaan darurat, tidak boleh diberikan kepada seseorang yang diketahui memiliki riwayat reaksi alergi parah terhadap komponen vaksin apa pun.

Regulator medis Inggris menyebutkan, setiap orang dengan riwayat anafilaksis atau reaksi alergi parah terhadap obat atau makanan tidak boleh diberikan vaksin Covid-19 produksi Pfizer-BioNTech.

sumber : Antara, Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement