REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON - - Penasehat dari Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gunung berapi Kilauea di Pulau Besar Hawaii meletus pada Ahad (20/12) malam. Peristiwa ini diikuti oleh gempa bumi yang melanda di sisi selatan gunung berapi tersebut.
USGS melaporkan, letusan dimulai dengan beberapa celah yang terbuka di dinding kawah Halemaumau. Sebuah gambar dari USGS menunjukkan puncak Kilauea diterangi oleh lahar panas dengan semburan uap dan gas yang keluar dari gunung berapi.
Warga didesak untuk tetap di dalam rumah karena uap menutupi langit dan abu turun. Observatorium Gunung Api Hawaii (HVO) mencatat gempa bumi berkekuatan 4,4 Skala Richter, pusat gempa terletak di bawah sayap selatan Gunung Api Kīlauea, pada pukul 22:36 waktu setempat.
Peristiwa ini adalah aktivitas paling banyak yang terlihat di gunung berapi sejak 2018. Saat itu serangkaian gempa bumi dan letusan eksplosif di puncak selama beberapa bulan memaksa evakuasi. Ratusan rumah hancur akibat aliran lahar.
Badan Pertahanan Sipil daerah Hawaii di Twitter menyatakan, letusan dilaporkan di Kawah Halemaumau dari Gunung Api Kilauea, pada Senin (21/12) pagi. Badan tersebut mengimbau warga untuk tetap tinggal di dalam rumah.
Sumber: https://www.reuters.com/article/BigStory12/idUSKBN28V1FX