REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan berkunjung ke Indonesia pada 2021 mendatang. Hal ini merupakan kunjungan balasan saat presiden Presiden Joko Widodo menyambangi Ankara pada 2017 lalu.

“Kunjungan ini akan menandai peningkatan hubungan Indonesia – Turki ke tatanan yang baru,” kata Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu di Jakarta pada Selasa.

Dalam kunjungan Erdogan tersebut, ujar Menteri Retno, kedua negara menjajaki pembentukan High-Level Strategic Council (Dewan Strategis Tingkat Tinggi).

Dewan ini akan menjadi forum bagi para pemimpin kedua negara membahas secara regular berbagai isu strategis bilateral, regional, dan multilateral yang menjadi kepentingan bersama.

Menteri Retno Marsudi mengatakan kunjungan Menlu Cavusoglu kali ini ke Indonesia menunjukkan bahwa di tengah pandemi, kemitraan Indonesia – Turki terus berkembang tidak saja untuk kepentingan dua negara, namun juga bagi dunia.

“Sebagaimana teman-teman ikuti, baru saja kami berdua menandatangani Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Peningkatan Kapasitas Diplomatik,” ujar Menteri Retno.

Nota Kesepahaman ini, kata Menteri Retno, akan semakin memperkuat kemitraan kita dan membangun kapasitas diplomatik para diplomat kedua negara.

Ikuti Whatsapp Channel Republika