Breuer mengatakan para ilmuwan tidak melaporkan tanda-tanda awal infeksi ulang yang terjadi saat ini, yang akan terlihat jika virus tidak dapat dikendalikan oleh antibodi atau kekebalan dari infeksi sebelumnya.
Para ilmuwan berbicara ketika Inggris mengumumkan 39.237 kasus COVID-19 baru di seluruh negeri, dengan jumlah total hampir 2,15 juta dan jumlah total kematian di 69.051, sementara jenis baru memicu kekhawatiran di negara lain.
Uni Eropa (UE) telah merekomendasikan negara-negara anggota untuk mencegah semua perjalanan yang tidak penting ke dan dari Inggris setelah jenis virus baru ditemukan di negara itu.
“Mutasi selalu terdengar sangat menakutkan dan menimbulkan banyak kepanikan. Tapi, sebenarnya untuk virus itu sendiri, itu cukup normal. Virus mereplikasi atau menggandakan dirinya sendiri. Mereka selalu berubah sedikit,” kata Konings.
"Jadi, mereka membuat banyak kesalahan, seperti salah ketik ketika Anda menulis surat. Dan kesalahan ini disebut mutasi. Dan virus dengan mutasi disebut varian."