REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara tentang sosok Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Putin mengatakan dia tidak mengkategorikan para pemimpin dunia sebagai yang baik dan yang buruk.
Untuk Presiden Recep Tayyip Erdogan, Putin menyebutnya sebagai pria yang menepati janji.
Ditanya pada konferensi pers tahunannya tentang negosiator paling sulit yang pernah dia hadapi, Putin mengatakan dia tidak memiliki masalah dengan cara ini.
"Tidak ada [pemimpin] yang baik dan buruk. Ada kepentingan nasional. Kadang perlu kompromi, lain kali perlu menegaskan posisi kita. Selebihnya kontraproduktif," katanya.
Menyebut hubungannya dengan Erdogan sebagai contoh, Putin mengaku sering tidak setuju dan bahkan memiliki pandangan yang berlawanan tentang beberapa masalah, tetapi Erdogan untuk negaranya telah "melangkah jauh".
"Kami sering berselisih pendapat tentang masalah tertentu dengan Presiden Erdogan. Mungkin terkadang malah memiliki pandangan yang berlawanan. Tapi dia adalah orang yang menepati janji. Jika menurutnya itu baik untuk negaranya, dia akan melakukannya," tegas Putin.
Beralih ke hubungan masa depan antara Rusia dan AS di bawah pemerintahan Joe Biden, Putin mengatakan dia berharap untuk menyelesaikan setidaknya beberapa masalah yang ada dengannya.
BACA JUGA: Turki Sebut Vaksin Sinova China 91,25 Persen Efektif