REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengundang Raja Maroko Mohammed VI untuk mengunjungi Israel. Undangan itu disampaikan Netanyahu saat berbincang dengan Raja Maroko pada Jumat (25/12).
Dikutip dari Aljazirah, pernyataan pemerintah Israel mengungkapkan, pertemuan kedua pemimpin negara ini untuk melakukan pembicaraan tentang langkah selanjutnya dari keputusan perjanjian yang ditengahi Amerika Serikat (AS) pada awal bulan ini. Kedua negara, seperti dikutip dari Reuters, memutuskan untuk menormalkan hubungan bilateral dan memulai kerja sama di berbagai bidang.
Netanyahu juga berterima kasih kepada Raja Mohammed karena menjadi tuan rumah delegasi resmi Israel pekan ini. Sedangkan, Pengadilan Kerajaan dalam sebuah pernyataan mengatakan, Raja Mohammed menggarisbawahi hubungan erat antara komunitas Yahudi Maroko dan monarki.
Saat menyambut dimulainya kembali hubungan dengan Israel, Raja mengatakan posisi Maroko tentang Palestina tetap tidak berubah. Rabat tetap menganjurkan solusi dua negara dan karakter unik Yerusalem sebagai kota dengan tiga agama.