REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ratu Elizabeth II merayakan Natal dengan hening tahun ini bersama suaminya, Pangeran Philip, Jumat (25/12). Dia berbicara tentang harapan untuk masa depan sambil mengakui jutaan orang Inggris tidak akan dapat mengadakan perayaan keluarga seperti biasa tahun ini, sama sepertinya.
"Tentu saja bagi banyak orang, sepanjang tahun ini akan diwarnai dengan kesedihan, beberapa berduka atas kehilangan orang-orang yang mereka sayangi, dan yang lainnya merindukan teman dan anggota keluarga yang jauh untuk keselamatan ketika yang mereka benar-benar inginkan untuk Natal hanyalah pelukan atau cengkeraman tangan," kata Ratu Elizabeth dalam pidato Hari Natal tradisional yang direkam sebelumnya.
Perempuan berusia 94 tahun ini harus menghindari perayaan Natal tradisionalnya, dan menghabiskan musim perayaan dengan tenang di Kastil Windsor hanya bersama Pangeran Philip. Biasanya, semua Windsor berkumpul di rumahnya di perkebunan Sandringham di Inggris timur. Mereka akan berjalan ke gereja terdekat untuk kebaktian Hari Natal.
Tapi, Inggris saat ini berjuang untuk mengekang penyebaran varian baru virus Corona. Jumlah infeksi baru mencapai rekor minggu ini dan jumlah pasien masuk rumah sakit serta kematian melonjak.
Sebagian besar negara telah ditempatkan di bawah batasan ketat. Warga London dan sekitarnya, tidak diizinkan untuk berbaur sama sekali selama Natal, sementara untuk daerah lain ada pembatasan ketat yang membatasi kontak hanya untuk satu hari. Dwina Agustin/reuters