REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mufti Mesir, Shawki Allam mengutuk keras agresi dan pelanggaran Israel di wilayah Palestina yang diduduki. Dia menyoroti serangan terbaru terhadap kuburan sahabat Nabi Muhammad serta para martir Arab dan Muslim di Yerusalem.
Dalam pernyataan resminya, Allam mengimbau masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawab penuh dan menghentikan serangan Israel terhadap tanah dan situs suci Palestina. Dia meminta menjunjung tinggi prinsip-prinsip hukum internasional, legitimasi dan keputusan internasional, serta prinsip-prinsip hak asasi manusia.
Sekretaris jenderal Fatwa Authorities Worldwide, memperingatkan kelanjutan dari rencana pendudukan Israel untuk Yudaisasi kota Yerusalem Timur, merusak fasilitas dan menghapus identitas aslinya. Dia menggambarkan tindakan Israel sebagai pelanggaran berat terhadap kesucian orang telah wafat.
Allam menggarisbawahi bahwa pekerjaan penggalian yang dilakukan di bawah Masjid Al-Aqsa dan sekitarnya di Yerusalem merupakan ancaman serius bagi masjid tersebut.