REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Tokyo mengonfirmasi 949 kasus virus baru corona. Kasus ini merupakan yang tertinggi bagi ibu kota Jepang, ketika negara tersebut tengah berjuang dengan lonjakan yang terjadi secara nasional.
Pemerintah Tokyo pada Sabtu (26/12) mengungkapkan kasus tambahan itu membuat total infeksi menjadi 55.851. Jepang pada Jumat (25/12) mencatat 3.823 kasus baru dengan total nasional 213.547. Kementerian Kesehatan menyebutkan, kasus kematian mencapai 3.155.
Jepang belum melakukan tindakan apapun untuk menekan penularan. Namun, pemerintahnya melakukan imbauan agar masyarakat menghindari keluar untuk makan malam dan pesta selama musim liburan.
Gubernur Tokyo Yuriko Koike telah memerintahkan bar untuk tutup lebih awal dan mendesak warganya untuk menghindari acara yang tidak penting. Namun, masih banyak warga yang tetap bepergian dengan kereta yang penuh sesak untuk sekadar makan.