Ahad 27 Dec 2020 05:11 WIB

Ribuan Pengungsi di Bosnia Terjebak Cuaca Dingin

Tempat kamp pengungsian di Lipa Bosnia telah dikritik keras oleh dunia internasional.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Nidia Zuraya
Para pengungsi di Kamp Lipa, Bosnia.
Foto: Museum Srebrenica
Para pengungsi di Kamp Lipa, Bosnia.

REPUBLIKA.CO.ID, BOSNIA -- Ribuan pengungsi di Kamp Pengungsian di Bosnia terjebak dalam cuaca dingin saat salju tebal turun di negara itu semakin memburuk. Para pengungsi di Kamp Pengungsian Lipa di Barat Laut Bosnia membungkus diri dengan selimut dan kantong tidur untuk melindungi diri dari angin kencang di wilayah tersebut.

Kebakaran kamp pengungsi pada awal pekan ini semakin merusak tempat berlindung mereka. Tempat kamp pengungsian Lipa telah dikritik keras oleh pejabat internasional dan kelompok kemanusiaan karena kondisinya yang tidak layak. 

Baca Juga

Pihak berwenang mengaku belum bisa menemukan tempat tinggal baru bagi para pengungsi di Lipa. Hal ini menyebabkan sekitar 1.000 orang terjebak dalam cuaca dingin, tanpa fasilitas atau pemanas dan makanan yang cukup.

"Salju telah turun, suhu di bawah nol, tidak ada pemanas, tidak ada apa-apa. Ini bukanlah cara hidup manusia.  Kami membutuhkan keberanian politik dan tindakan sekarang,"kata Kepala Misi Organisasi Internasional untuk Migrasi di Bosnia, Peter Van Der Auweraert dilansir dari Alarabiya, Sabtu (26/12).

Bosnia telah menjadi hambatan bagi ribuan migran yang berharap bisa mencapai Eropa Barat. Sebagian besar terjebak di wilayah Krajina barat laut Bosnia karena daerah lain di negara yang terbagi secara etnis menolak untuk menerimanya.

Uni Eropa telah memperingatkan Bosnia bahwa ribuan migran menghadapi musim dingin yang membekukan tanpa tempat berlindung. Uni Eropa juga mendesak para politisi yang berkonflik di negara itu untuk mengesampingkan perbedaan mereka. Keduanya diharapkan mengambil tindakan untuk mengakomodasi ribuan orang pengungsi agar bisa tidur nyenyak.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement