REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM - Israel akan menyetujui ribuan unit permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki sebelum pelantikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Januari.
Dewan Tinggi Perencanaan dan Pembangunan Israel, sebuah badan Israel yang mengawasi pembangunan permukiman, akan menggelar sidang dalam dua pekan mendatang untuk menyetujui pembangunan ribuan unit permukiman di wilayah pendudukan.
Kelompok Peace Now Israel mengatakan aktivitas permukiman telah berlipat ganda di wilayah Palestina yang diduduki dalam empat tahun terakhir selama masa jabatan Presiden Donald Trump.
Hukum internasional memandang Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai wilayah pendudukan dan menganggap semua aktivitas pembangunan permukiman Yahudi di sana ilegal.
* Ahmed Asmar di Ankara turut berkontribusi dalam laporan ini