REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin akan disuntik vaksin Sputnik V untuk melawan virus corona. "Beliau mengatakan akan divaksinasi, beliau telah membuat keputusan ini dan menunggu sampai semua formalitas selesai," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov seperti dikutip Channel TV Rossiya 1 di situs saluran televisi tersebut, Ahad (27/12).
Rusia pada awal Desember meluncurkan program vaksinasi sukarela dengan vaksin Sputnik V buatan negara itu. Vaksinasi dimulai dengan kelompok paling rentan di Moskow.
Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin di situsnya pada Ahad, mengatakan, warga berusia 60 tahun ke atas dapat mulai mengajukan permohonan pada Senin (28/12) untuk mendapat suntika. Satu hari sebelumnya, Sabtu (26/12), Kementerian Kesehatan Rusia mengatakan vaksin itu disetujui untuk digunakan oleh orang tua setelah percobaan terpisah dilakukan.
Putin, yang berusia 68 tahun, sebelumnya mengatakan, vaksin Rusia tersebut efektif dan aman. Ia menyatakan tidak alasan baginya untuk tidak divaksinasi dan ia menunggu sampai vaksin tersedia.
Sejak wabah virus corona mulai muncul di Rusia, Putin sebagian besar bekerja dari jarak jauh. Ia mengadakan pertemuan melalui tautan video dan perjalanan terbatas.
Pada Agustus, Putin mengatakan salah satu putrinya telah mengambil bagian dalam uji klinis vaksin Sputnik V dan merasa sehat setelah itu.