REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Industri pertahanan Turki mengekspor produk pertahanan senilai USD150 juta ke Tunisia pada akhir tahun 2020.
"Di bawah koordinasi SSB, total lima perusahaan telah mengekspor berbagai kendaraan seperti tanker dan tank, sistem elektro-optik ke negara itu, yang akan digunakan oleh pasukan keamanan Tunisia," kata Kepala Kepresidenan Industri Pertahanan (SSB) Ismail Demir melalui Twitter, Kamis.
Demir mengatakan SSB mengadakan pertemuan kerja sama industri pertahanan dengan Tunisia secara virtual.
Produk yang dikirimkan yakni kendaraan udara tanpa awak (UAV) Ketahanan Panjang Ketinggian Menengah Anka (MALE) buatan Industri Dirgantara Turki (TAI), kendaraan lapis baja anti-penyergapan tahan ranjau (MRAP) Kirpi BMC, kendaraan lapis baja Ejder Yalcin Nurol Makina, berbagai kendaraan seperti kapal tanker dan tank serta sistem elektro-optik raksasa pertahanan Turki ASELSAN.
Menurut Demir, Pemerintah Turki telah lama berusaha menjadikan negara ini pemain global dalam industri pertahanan, dengan kebijakan industri pertahanan yang berorientasi pada teknologi dan penelitian dan pengembangan mendapatkan momentum setiap hari.