Senin 28 Dec 2020 14:29 WIB

Pelaku Pengeboman di Nashville Bertindak Seorang Diri

Dalam catatan publik, pelaku berpengalaman dengan elektronik dan perangkat alarm

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Pihak berwenang federal Amerika Serikat (AS) mengatakan pelaku pengeboman di Nashville diyakini tewas dalam ledakan tersebut. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/HEDAYATULLAH AMID
Pihak berwenang federal Amerika Serikat (AS) mengatakan pelaku pengeboman di Nashville diyakini tewas dalam ledakan tersebut. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, NASHVILLE -- Pihak berwenang federal Amerika Serikat (AS) mengatakan pelaku pengeboman di Nashville diyakini tewas dalam ledakan tersebut. Ia juga diduga bertindak seorang diri.

Pihak berwenang AS mengatakan penyidik menggunakan DNA dan bukti lain yang menghubungkan orang yang diidentifikasi sebagai Anthony Quinn Warner dengan ledakan misterius. Namun mereka mengatakan belum menentukan motif dari pengeboman tersebut.

Baca Juga

Pihak berwajib mendapatkan ratusan tips dan petunjuk dari masyarakat. Namun mereka sudah menyimpulkan tidak ada orang selain Warner yang terlibat dalam ledakan yang merusak lusinan gedung dan melukai tiga orang itu.

"Nashville dianggap aman, tidak ada ancaman terhadap kota ini," kata kepala Kepolisian Metro Nashville John Drake, Senin (28/12).

Kepolisian mengungkapkan keberhasilan mengidentifikasi pelaku pengeboman dan nasibnya sebagai terobosan besar dalam penyelidikan mereka. Walaupun demikian masih ada misteri di balik ledakan yang terjadi di hari Natal sebelum jalanan sibuk dan disertai pengumuman ada bom sebelum ledakan terjadi.

Selain itu juga masih belum diketahui mengapa sesaat sebelum ledakan speaker mobil van yang meledak menyiarkan lagu Downtown dari Petula Clark. Penyidik belum mengungkapkan motif pengeboman tersebut atau mengapa Warner memilih lokasi tertentu. Ledakan merusak sejumlah gedung dan mengganggu jaringan telepon, saluran komunikasi polisi, dan rumah sakit di sejumlah negara bagian.

Pihak berwenang mengatakan penegak hukum tidak mengenal Warner yang berusia 63 tahun sebelum ledakan terjadi. Dalam catatan publik terlihat Warner berpengalaman dengan elektronik dan perangkat alarm.

Ia juga bekerja sebagai konsultan komputer untuk sejumlah pihak di Nashville. Warner menjadi orang yang dianggap terlibat dalam ledakan sejak Sabtu (26/12) ketika penyidik federal dan negara bagian menggeledah sebuah rumah di pinggir kota Nashville.

Agen-agen federal terlihat mengelilingi properti tersebut dan menggeledah halaman belakang  rumah. Gambar di Google Maps yang diambil pada Mei 2019 lalu memperlihatkan mobil van atau Recreational Vehicle (RV) yang meledak pada 25 Desember lalu.

Ahad (27/12) pagi kemarin polisi resmi menyatakan Warner sedang diselidiki. Pihak berwenang mengatakan identifikasi Warner berdasarkan sejumlah bukti kunci termasuk DNA yang ditemukan di lokasi ledakan. Sebelumnya penyidik mengatakan menemukan jasad manusia di lokasi kejadian.

Selain itu, pihak berwenang mengatakan Tennessee Highway Patrol menemukan sisa dari RV yang diledakan. Lalu menghubungkannya dengan plat nomor RV atas nama Warner.

"Kami masih mengikuti petunjuk, tapi hingga saat ini tidak ada indikasi ada orang lain yang terlibat, kami meninjau video keamanan yang mengelilingi recreational vehicle itu selama berjam-jam, kami tidak melihat ada orang lain yang terlibat," kata Agen Khusus FBI Douglas Korneski.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement