Selasa 29 Dec 2020 13:20 WIB

Hizbullah Siapkan Rudal-Rudal Presisi ke Israel

Hizbullah tegaskan akan membalas setiap serang dari Israel.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Teguh Firmansyah
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.
Foto: Al-Manar/EPA
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengklaim sayap militan partai Syiah Lebanon telah melipatgandakan pasokan peluru kendali presisi. Menurutnya, dengan begitu maka militan tersebut dapat menyerang di mana saja di Israel dan wilayah Palestina yang diduduki.

"Proyek rudal presisi belum berhenti dan tidak akan berhenti. Setiap serangan Israel di Lebanon akan ditanggapi dengan pembalasan," kata dia seperti dilansir dari Al-Monitor, Selasa (29/12).

Baca Juga

Nasrallah juga menuding Arab Saudi, Israel dan Amerika Serikat telah membahas kemungkinan pembunuhan terhadap dirinya, meski dia sendiri tidak dapat memberikan bukti. "Menurut data kami, Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mengangkat masalah pembunuhan saya selama kunjungannya ke Washington," kata Nasrallah.

Dia menambahkan, bahwa pejabat AS menyetujui permintaan Saudi untuk membunuh dirinya dan Israel akan melakukannya. Tudingan ini muncul pada saat ketegangan tinggi antara AS dan Israel di satu sisi, dan di sisi lain adalah Iran dan proxynya, termasuk Hizbullah.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei juga berjanji akan membalas pembunuhan seorang ilmuwan nuklir Iran bulan lalu dalam penyergapan yang dituduhkan Teheran kepada Israel. Nasrallah menegaskan kembali sumpah untuk membalas pembunuhan komandan Pasukan Quds Iran Letnan Jenderal Qasem Soleimani di Baghdad awal tahun ini oleh AS.

Para pejabat AS menuduh Iran mengangkut senjata ke proksi-proksinya di Irak, Suriah, Lebanon, dan Yaman dengan cara yang dapat mengancam mitra Washington, Arab Saudi dan Israel.

Pentagon telah mengarahkan kapal induk, kapal selam berpeluru kendali, kapal penjelajah, dan pengebom jarak jauh ke Timur Tengah dalam beberapa pekan terakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement