REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengapresiasi pencapaian dalam pengembangan vaksin Covid-19. Namun, dia menegaskan WHO akan tetap bekerja hingga semua negara yang membutuhkan memperoleh akses ke vaksin-vaksin terkait.
"Dalam beberapa pekan terakhir, peluncuran vaksin yang aman dan efektif telah dilaksanakan di sejumlah negara, yang merupakan pencapaian ilmiah yang luar biasa. Ini luar biasa tetapi WHO tidak akan berhenti sampai mereka yang membutuhkan, di mana saja, di semua negara memiliki akses ke vaksin baru dan terlindungi," kata Ghebreyesus dalam pengarahan pers pada Senin (28/12), dikutip laman MSN.
Dia mengungkapkan selama pandemi WHO telah merilis panduan teknis dan pelatihan berdasarkan sains terbaru serta praktik terbaik dari berbagai negara. "Kami telah menyebarkannya melalui semua saluran kami, termasuk lebih dari 130 konferensi pers seperti ini," ujarnya.
Sejumlah negara di dunia telah memulai proses vaksinasi Covid-19. Hal itu merupakan kemajuan dalam penanganan pandemi mengingat vaksin dikembangkan dalam kurun kurang dari setahun.
Menurut data John Hopkins University, dunia telah melaporkan lebih dari 81 juta kasus Covid-19. Korban meninggal akibat pandemi melampaui 1,7 juta jiwa.